Buklog

Buklog adalah tradisi kebudayaan asal Filipina berupa ritual ucapan syukur yang dipraktekkan oleh masyarakat Suku Subanen yang tinggal di Semenanjung Zamboanga, Filipina bagian selatan. Sistem ritual ini dilakukan sebagai bentuk terima kasih kepada para spirit atas berbagai anugerah yang mereka alami, mulai dari panen yang berlimpah, pemulihan dari penyakit atau musibah hingga pengakuan dari pemimpin yang baru diangkat.[1]

Buklog dilakukan dengan melibatkan tiga unsur, yakni manusia, alam dan dunia spirit. Tradisi ini biasanya dipimpin oleh seorang timuay atau kepala desa dan difasilitasi oleh balyan atau tokoh agama setempat. Dalam pelaksanaannya, seorang timuay beserta warga desa akan meminta izin kepada spirit yang ada di sekitarnya untuk mengumpulkan berbagai bahan yang berasal dari hutan. Kemudian mereka melakukan persembahan berupa koin, mengundang roh-roh yang telah pergi untuk ikut berpesta serta melakukan permohonan terhadap spirit air dan tanah. Buklog juga dilanjutkan oleh sesi menari yang diiringi dengan iringan musik. Pada sesi ini para peserta akan menari di atas tempat yang terbuat dari struktur kayu yang ditinggikan yang disebut dengan 'buklog'. Aktivitas ini menimbulkan suara yang diyakini sebagai suara spirit.[1][2]

  1. ^ a b "UNESCO - Buklog, thanksgiving ritual system of the Subanen". ich.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-06-15. 
  2. ^ "Buklog, thanksgiving ritual system of Subanen, inscribed on UNESCO's List of Intangible Cultural Heritage in need of Urgent Safeguarding". National Commission for Culture and The Arts. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-12. Diakses tanggal 16 Juni 2020. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search